“ Sirajuz Zhulam fi Ma‘rifatis Sa‘di wan Nahasi fisy Syuhuri wal Ayyam”

_Kitab Falakiyah Karya : Syaikh Abbas Kuta Karang Al-Asyi [ Tgk Syik Kuta Karang]

Foto Luengputu Manuskrip Melayu Aceh.
Muqaddimag Kitab Sirajuz Zhulam Tgk SYik Kuta Karang
Koleksi PEDIR Museum

Abbas Kuta karang, atau yang sering kita kenal sebagai Tgk Syik Kuta karang merupakan seorang Pejuang dizaman Kolonial Belanda yang masyhur dalam ingatan masyarakat Aceh. Sebelum meletusnya perang Belanda-Aceh Maret 1873. Tgk Syik Kuta karang telah menghasilkan banyak karya dalam kapasistasnya sebagai seorang Ulama bahkan ada yang mengatakan beliau Qadhi, baik itu di Mekkah maupun setelah kepulangannya ke Aceh.
Sejauh ini hanya 6 Naskah karya beliau yang sudah dijumpai salinan-salinannya seperti :
1.Qunu’ liman Ta’aththuf, diselesaikan pada 8 Rabiulakhir 1259 H/1843 M di Mekah.
2.Kitabur Rahmah. [ Kitab Perobatan ] sudah di tahqiq oleh Kalam Daud seorang Dosen UIN Ar-Raniry,.
3.Tazkiratur Rakidin
4.Mau’izhatul Ikhwan
5.Mabadi’ Asyarah 1858 di Mekkah.
Karya ini selama ini dalam pandangan kami adalah majhul (tidak diketahui) namun beberpa waktu yang lalu saya temukan naskah asli beliau di Museum Ali Hasjmi. Selama ini dari kepustakaan yang didapati baik Wan saghir Abdullah sendiri yang mengkaji tokoh tersebut tidak pernah menyebutkan keberadaan naskah Mabadi ini.
 Kami berharap karya monumental tersebut suatu hari bisa ditahqiq dan tersebar luar dalam masyarakat, mengingat pentingnya isi yang dibahas oleh Syaikh Kita Abbad Kuta Karang. [ Semoga Allah melapangkan kubur dan menyiramkan rahmat keatas pusara beliau,A min]
5. Sirajuz Zhulam fi Ma‘rifatis Sa‘di wan Nahasi fisy Syuhuri wal Aiyam), Kitab ini diselesaikan pada waktu Dhuha, Isnin, 9 Rejab 1266 H/1849 M.

Syeikh Ismail bin Abdul Muthallib al-Asyi yang berkirpah di Mesir diabad 19-20 M telah menyalin naskah ini pada hari Sabtu, 28 Rabiulawal 1306 H/1888 M di Mekah. Kemudian di cetak dengan Matba’ah al-Miriyah al-Kainah, di Mekah, 1311 H/1893 M. dan dicetak pula di Mesir baru tahun 1930an dicetak di Pulau Penang dan Surabaya dan Maktabah Asyiah, Banda Aceh pada bagian pertama kitab berjudul “Tajul Muluk”

Foto Luengputu Manuskrip Melayu Aceh.Kitab tersebut setelah kita merujuk pada muqaddimah dikarang atas permintaan Sultan Aceh kala itu yaitu Almarhum Paduka Seri Sultan Mansur Syah Ibn Sultan Jauharul Alam Syah Ibn Sultan Muhammad Syah. Dan dari kesemua karya beliau semua selesai dikarang dizaman Sultan Mansur Syah. Kita belum menemukan karya-karya lain karna banyak kemungkinan ada. Hal ini disebabkan beliau kembali ke rahmatullah dalam umur yang sangat tua. 

Kitab poin 5 ini penting untuk dibahas, mengingat perlunya ilmu falakiyah bagi masyarakat Aceh. Tgk Lampasih, Pidie 1880 M dalam lembaran manuskrip yang kami temui dirumahnya beliau menulis 14 ilmu yang penting dituntut sesudah ilmu Tauhid, Fiqh dan Tasauf yaitu ilmu Kalam ilmu khat, dan Ilmu Falakiyah.
Dalam karya ini Abbas Kuta karang membahas pentingnya ilmu falakiyah serta beliau menggunakan rujukan karya Ulama Falakiyah di Mekkah dan Timur Tengah lainnya seperti Risalah Imam Ja’far as-Shadiq, Risalah Abu Ma‘syaril Falaki, Wasilatut Thullab, ‘Umdatut Thalib, Syamsul Ma‘arif al-Kubra, Syarhu Nazhmi Natijatil Miqat, Syarhu Sirajil Munir, Syarhu Nazhmil Kawakib, dan lainnya.
Maka dapat kita katakan bahwa Sirajuz Zhalam adalah merupakan sebuah kitab yang bercorak sains sebagai pembuka jalan untuk kita membandingkan dengan buku-buku sains moden dalam bidang ilmu falakiyah, hisab, astrologi/astronomi dizaman ini.
Masyarakat Aceh sejak dulu sudah lihai dalam persoalan falak dan Astronomi, hal ini dapat dilihat dari tinggalan arkeologis seperti Nisan di Samudra Pasai yang terdapat simbol-simbol bintang pada makam mereka, maupun filologis berupa naskah-naskah perbintangan yang mereka gunakan sebagai metodode dan penunjuk bagi mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam koleksi PEDIR Museum sendiri baru terdapat 3 salinan karya beliau yaitu Kitabur Rahmah, Tadzkiratul Rakidin termasuk SirajuzZhulam ini, walaupun kesemuanya tidak lagi lengkap karna saya temukan ditempat yang tak terurus di masyarakat.
Foto: Naskah Sirajuz Zhulam fi Ma‘rifatis Sa‘di wan Nahasi fisy Syuhuri wal Ayyam Koleksi PEDIR Museum-Masykur Syafruddin [ Luengputu Manuskrip Melayu Aceh ]
Asal : Waled Muhammad Shaleh Glp. Minyeuk.
Wallahu ‘alam
Bandar Aceh Darussalam 29 Jumadal Awwal 1438 H

Post a Comment

0 Comments